Makalah Batasan Ilmu pemerintahan





KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulisan tugas makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktnya. “BATASAN ILMU PEMERINTAHAN”
Dalam penulisan tugas makalah ini tidak terlepas dari adanya sarana dan bantuan dari berbagai pihak, olehnya itu kami mengucapkan terima kasih kepada : dosen mata kuliah yang bersangkutan serta rekan-rekan yang telah ikut berpartisifasi demi terselesainya tugas makalah ini.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari ke sempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif dari para pembaca sehingga dapat membangun kesempurnaan untuk tugas makalah ini. Untuk itu tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami mengucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua amin,,,,,



                                         



Luwuk , 20 oktober 2017
          



  PENULIS






DAFATR ISI


 HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….. 1
1.1     Latar belaknag…………………………………………………….….1
1.2   Rumusan masalah……………………………………………………1
1.3    Tujuan…. ……………………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………… 3
2.1    Pendefinisian  ilmu pemerintahan…………………………………..3
2.2    Objek ilmu pemerintahan…………………………………………….4
2.3    Tujuan memepelajari ilmu pemerintahan…………………………..6
2.4    Paradigma ilmu pemerintahan………………………………………7
2.5    Ruang lingkup ilmu pemerintahan…………………………………12

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..14
3.1  Kesimpulan…………………………………………………………....14
3.1  Saran…………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...15




BAB I
PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
Ilmu pemerintahan merupakan sesuatau yang harus dikuasai guna mempelajari bagaimana melakasanakan koordinasi dan kemamapuaan memimpin bidang-bidang pemerintahan. Yang mana harus dimengerti dan dipahami yang mana untuk mewujudkan manusia yang mampu menjalnkan ilmu pemerintahan yang baik dan nyata dalam konteks menjalankan pemerintahan dalam negara. sejarah menunjukan bahwa  dalam kemajuan  ilmu pemerintahan didekatkan dengan kemakmuran bangasa yang sertamerta mengalir kemaasnyarakat menunjang otonomi dan hidip yang lebih baik, yang  oleh karena itu kita perlu meyadari bahwa kita harusbenar-benar paham akan ini semua, karna tanpa ilmu pemerintahan “ mampu  menerawang “ maka pemerintahan yang berdasarkan ilmu akan mati atau tidak akan tercapainya tujuan  yang akan dicapai . Dimana ilmu pemerintahan yang slama ini kita rasaka masih belum merata dan masih perlu banyak perbaikan dalam segi ketata negaraan dalam pemerintahan

Oleh karena itu, sehubungan dengan uraian diatas maka kami dapat merumuskan permasalahan judul yang dituangkan dalam makalah ini, Dengan judul “PANDANGAN ILMU PEMERINTAHAN”



1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belAkang maka kami dapat merumuskan permasalahan yang akan dibahasdari penulisan ini :

1.Definisi ilmu pemerintahan.
2.Objek ilmu pemerintahan.
3.Tujuan memepelajari ilmu pemerintahan.
4.Paradigma ilmu pemerintahan.
5.Ruang lingkup ilmu pemerintahan.




1.3 TUJUAN
Sehubungan dengan uraian perumusan masalah di atas maka tujuan dari panulisan makalah ini adalah sebangai berikut :
1.  Untuk mengetahui definisi ilmu pemerintahan
2.  untuk mengetahui objek ilmu pemerinthan
3.  untuk mengetahui tujuan memepelajari ilmu pemerintahan
4.  untuk mengetahu paradigma ilmu pemerinthan
5.  untuk mengetahui ruang lingkup ilmu pengetahuan




BAB II
PEMBAHASAN



1. pendefinisian ilmu pemerintahan
Dalam penerapan ilmu pemerintahan ada beberapa pendefinisisn menurut parah ahli antara lain sebangai berikut dibawah ini :

A.  menurut C.F Strong
Dalam bukunya modern political constution, pemerintah mesti memeiliki kekuasaan militer, legislatif dan keuangan.disamping strong juga dilhami oleh teori Montesquieu (trias politica) yaitu kekuasaan eksekutif, legislative dan yudikatif.) tugas-tugas pemerintah adalah tugas-tugas Negara yang dilimpahkan atau dibebankan kepada pemerintah. Tugas Negara lainya dibebankan kepada badan konstitutif (dpr), pengawas financial (bepeka), konsultatif (DPA)dan yudikatif (MA). Dalam hal ini terlihat bahwa yang dimaksud dengan tugas Negara tugas pemerintahan dalam arti luas.

B.  menurut samuel Edward Finer
Ilmu pemerintahan Dalam bukunya yang terkenal Comparative Govermen, pemerintahan harus mempunyai kengiatan terus-menerus, negara tempat kegiatan itu berlangsung, pejabat yang memerintah, dan cara metode serta sistem dari pemerintahan terhadap masnyarakat.

C.  menurut Drs. Soemendar
Ilmu pemerintahan adalah Sebagai badan yang penting dalam rangkah pemerintahannya. pemerintah mesti memperhatikan pula ketenteraman dan ketertiban umum, tuntutan dan harapan serta pendapat rakyat, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, pengaruh-pengaruh lingkungan, pengaturan-pengaturan, komunikasi, serta seluruh lapisan masnyarakat dan legimasi.

D.  menurut Drs. Musanef
Ilmu pemerintahan dapat didefinisikan sebangai berikut :
1. suatu ilmu yang dapat menguasai dan memimpin serta menyelidiki unsur-unsur dinas, berhubungan dengan keserasian kedalam dan hubungan antara dinas itu dengan masnyarakat yang kepentingannya diwakili oleh dinas itu, atau


2. ilmu yang menyelidiki bagaimana mencari orang yang terbaik dari setiap dinas umum sebagai  suatu kebulatan yang menyelidiki secara sistematais problema-problema, sentralisasi koordinasi pengawasan kedalam dan keluar,atau
3. suatu ilmu pengetahuan yang menyelidiki bangaimana sebaiknya hubungan antara pemerintah dan yang diperintah, dapat diatur sedemikian rupa sehingga
dapat dihindari timbulnya pertentangan-pertentangan antara pihak yang satu dan yang lain, dan mengusahakan agar terdapat keserasian pendapat serta daya tindak yang efektif dan efesien dalam pemerinthan, atau

4. ilmu yang diterapkan dan mengadakan penyelidikan dinas umum dalam arti yang seluas-luasnya, baik terhadap susunan, maupun organisasi alat yang menyenggarakan tugas penguasa, sehingga diperoleh metode-metode bekerja yang setepat-tepatnya untuk mencapai tujuan Negara.

E. menurut Rosenthal
Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang menggeluti studi tentang kinerja internal dan eksternal dari struktur-struktur dan proses pemerintahan umum.

F. menurut Prof. DR. H. A. Brasz
Ilmu pemerintahan dapat diartikan sebagai ilmu yang memepelajari tentang cara bagai mana lembaga/dinas pemerintahan itu disusun dan difunsikan, baik secara internal maupun keluar terhadap para warganya.


Jadi dari uraian berbagai uraian-uraian tersebut diatas, ilmu pemerintahan dapat didefinisikan sebagai berikut:

Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang memepelajari bagaimana meleksanakan koodinasi dan kemamapuan memimpin legislatsi, eksekusi dan yudikatif, dalam hubugan pusat dan daerah,lembaga serta antara yang memerintah dengan yang diperintah.


2. Opjek ilmu pemerintahan
Sebagaimana yang kita ketahui, bawa salasatu persyaratan untuk dapat disebut sebagai suatu disiplin ilmu, adalah adanya objek.

Obyek adalah sesuatu yang menjadi pokok  pembicaraan. Dengan demikian obyek merupakan apa yang akan diamati, diteliti dan dipelajari dan dibahas.

Dalam penjabarannya, obyek itu terdiri terdiri dari obyek material dan obyek formal. Setiap obyek material dari suatu disiplin ilmu dapat sama dengan obyek material ilmu pengetahuan lain, tetapi obyek formal berbeda pada masing-masing disiplin ilmu, karena perbedaan sudut pandang dari masing-masing dari disiplin ilmu tersebut.

Jadi pada prinsipnya obyek formal, meninjau sarananya hanya dari satu sudut pandang saja, yaitu dengan caranya yang khas dan khusus.

Dengan bengitu, walaupun dilihat dari obyek materialnya, sesuatu itu dapat menjadi sasaran lbih dari disiplin ilmu, dalam arti beberapa disiplin ilmu memiliki satu obyek material yang sama, namun masing-masing disiplin ilmu tersebut akan tetap mempunyai perbedaan dalam obyek formalnya, yaitu dengan sudut pandangnya masing-masing.

Sebagai contoh dapat diambil perbedaan antara seorang ulama dengan seorang bintang film, terdapat perbedaan sudut pandang dalam obyek formal, tetapi memepunyai kesamaan dalam obyek formal. Misalnya dalam halpakaian, ditinjau dariobyek material baik dari seorang ulama maupun seoraang bintang film, tetapi mempunyai persepsi yang sama bahwa obyek material adalah kain. Tetapi ditinjau dari objek formal, bagi seorang ulama berpakaian adalah ibadah karena memenuhi perintah Allah untuk menutup aurat, sendangkan obyek formal pakaian bagi seorang bintang film adalah alat peragaan, sehingga dengan demikian dimaksudkan sebagai usaha penampilan.

Objek ilmu pemerintahan bersipat khusus dan khas, yitu hubungan pemerintah dengan sub-subnya (baik hubugan pusat dan daerah, hubungan antara yang memerintah, hubungan antar lembaga serta hungan antar departemen), sudah barang tentu termasuk di dalama pembahasan output pemerintahan seperti fungsi-fungsi, system-sistem, aktifitas dan kegitan, gejalah dan perbuatan, serta peristiwa-peristiwa pemerintahan dari elit pemerintahan yang berkuasa.

Obyek material ilmu pemerintahan secara kebetulan sama dengan obyek material ilmu politik, ilmu administasi Negara, ilmu hokum tata Negara dan ilmu Negara sendiri yaitu Negara. Oleh karena itulah antara masing-masing disiplin ilmu pengetahuan tersebut diatas, terdapat tumpang tindih.





Obyek material yang penulis sampaikan diatas dapat disebut sebagai persoalan pokok, sendangkan obyek formal dapat pula sebagai disebut sebagai pusat perhatian.
lmu pemerintahan.politik, administrasi Negara, hokum tata Negara dan ilmu Negara tersebut diatas biasanya dikenal dengan sebutan ilmu-ilmu kenegaraan.


Gambar  3 : hubungan ilmu-ilmu kenegaraan.

Gambar tersebut diatas menunjukan pertumpangtindihan ilmu-ilmu kenegaraan, dimana intinya adalah negra itu sendiri. Karena merupakan obyek material ilmu-ilmu kenegaraan.

                                                            
3. Tujuan memepelajari ilmu pemerintahan
a. Tujuan umum
tujuan memepelajari ilmu pemerintahan secara umum adalah agar dapat memehami teori-teori, bentu-bentuk dan proses-proses pemerintahan, serta mampu menempatkan diri serta ikut berperan serta didalam keseluruhan proses penyelenggaraan pemerintahan terutama pemerintahan dalam negeri.

b. Tujuan khusus
27 (dua puluh tujuh) propinsi tingkat daerah tingkat satu seluruh Indonesia, berkeinginan mencetak kader paramong praja (pimpinana pemerintahan
dalam negeri), oleh karenanya para kader tersebut oleh pemerintah daerah masing-masing dikirim dan dibiayai keakademi pemerintah dalam negeri (APDN) dan.
institut ilmu pemerintahan (IIP) departemen dalam negeri atau keperguruan tinggi lain baik negeri maupun swasta. Yang kesemuanya diharapkan untuk memeperoleh mata kuliah ilmu pemerintaha.          
APDN pada awalnya didirikan sebagai lanjutan KDC (kursus dinas C) diresmikan oleh presiden soekarano pada tanggal 17 Maret  1956, kemudian pada tanggal 24 Agustus 1992 diresmikan peningkatan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Dalam Negeri (STPDN), oleh presiden suharto.

Beda antara APPDN/STPDN dengan IIP adalah karena APDN/STPDN cenderung mengkaji ilmu pemerintahan sebagai ilmu terapan sehingga para lulusanya diharapkan menjadi kader pimpinan pemerintahan dalam negeri yang siap pakai, sendangkan IIP cenderung mengkaji ilmu pemerintahan sebagai ilmu murni sehingga para lulusanya diharapkan menjadi sarjana ilmu pemerintahan itu sendiri. Lebih lengkapa disampaikan pada sejarah ilmu pemerintahan.
                           
Dengan demikian hal tersebut dimaksudkan untuk memeperbanyak mencetak kader-kader pemerintahan, yang mempunyai pendidikan  ilmu pemerintahan, ditambah dengan pengalaman-pengalaman dalam praktek (karena sebagai besar calon yang dikirim      pada waktu waktu APDN/APDN Daerah berdiri adalah mahasiswa tugas belejar yang akan, sedang atau telah memangku jabatan camat kepalah wilayah, kepala bagian atau kepala sub bagian sekretariat wilayah daerah tingkat 1 maupun tingkat 11 seluruh Indonesia), agar memepunyai ketrampilan dan pengetahuan dalam ilmu pemerintahan.

Tujuan dan umum dan khusus tersebut diatas adalah tujuan yang ilaksanakan departemen dalam negeri. Disamping itu sebagai perguruan tinggi maupun negeri maupun swasta yang Dikelolah departemen pendidikan dan kebudayaan, memebentuk pulah jurusan ilmu pemerinthan, yaitu :

1.  Perguruan Tinggi Swasta yang memiliki jurusan ilmu pemerintahan
2.  Sekolah Tinggi  yang memiliki jurusan Ilmu pemerintahan
3.  perguruan Tinggi Kedinasan yang mengkaji ilmu pemerintahan
4.  Berbagai Fakultas yang mengkaji ilmu pemerintahan



4. Paradigma ilmu pemerintahan
Paradigma adalah corak berpikir seseorang atau sekelompok orang. walupun salah satu persyaratannya harus dapat diterima secara universal. Namun dalam kurun waktu tertentu tetap memiliki perubahan termasuk ilmu-ilmu eksaka. Hanya-hanya ilmu eksaka memang cenderung obyek-obyek, fakta-fakta dan hukumannya relative lebih lama untuk tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi serta penginderawian manusia, relatif lebih pasti dibandingkan ilmu-ilmu sosial.

Ilmu pengetahuan itu memang sangat terbatas kawasan kompetensinya, keterbatasan pertama adalah bahwa yang disebut kebenaran ilmiah itu malahan bersifat abstarak. Tetapi mutlak sangat perlu dalam kehidupan ini. Itulah sebabnya dalam revolusi ilmu pengetahuan tersebut  muncul peran paradigm ilmu pengetahuan.

Berikut ini kami kami sampaikan beberapa paradigma ilmu pemerintahan, yang dikatagorikan bukan dalam dimensi waktu tetapi dalam dimensi ruang, dalam arti pengalokasian dibuat pertempat.
Paradigma tersebut adalah sebagai berikut dibawah ini :
a.  ilmu pemerintahan sebagai cabang ilmu filsapat
b.  ilmu pemerintahan mengacu kepada AL Quraan
c.  ilmu pemerintahan sebagai suatu seni
d.  ilmu pemerintahan sebagai cabang ilmu politik
e.  ilmu pemerintahan dianggap sebagai administrasi Negara
f.  ilmu pemerintahan sebagai ilmu pemerintahan yang mandiri


a.   Ilmu pemerintahan sebagai ilmu filsapat
filosof kenegaraan plato berkata bahwa kebenaran sebagai realitas yang sesungguhnya, seharusnya mengikuti kenyataan. Jadi bila kita menafsirkan teori ini, terjadinya penindasan, perkosaan, perampokan dan lain-lain, hal tersebut tidak terjadi.

Dalam benak plato tersimpan pemikiran yang bersumber dari pengalaman menyaksikan gurunya Socrates dipaksa minum racun. Ia lalu berkepastian bahwa pemerintahan yang berkuasa adalah buruk, karena baginya gurunya dalah orang yang paling bija, jujur dan baik.

Pradigma ini kemudian bergeser kearah yang lebih rasionalistis, karena munculnya pertanyaan antara lain: “apakah kecerdasa dalam alam itu berasal dari tuhan?”, “mengapa tuhan memisahkan diri dari kehidupan?”, “mengapa tuhan menciptakan keburukan?”.

Plato sendiri sebenarnya sadar bahwa pikiran ini tidak akan dapat direlisasikan alam politik pemerintahan. Dalam perjalanan masa yang panjang ini hanya seketika saja suatu masnyarakat dapat memepertahankan diri didalam keadaan pemnerintahan yang adil. Untuk kemudian semakin merosot dan akhirnya runtuh, namun demikian plato sudah berusaha mencoba menunda proses keruntuhan itu.

b.  imu pemerintahan mengacu kepada AL Quran
selama ini banyak terjadi salah tnggap terhadap islam baik terhadap nonmuslim maupu dari umat islamsendiri. maupun  walaupun sudah imformasi factual yang tersediah tentang islam namun pengetahuan yang menyeluruh (kafah) dan benar (haq) tentang islam tetap amat terbatas.

Kendati sebenarnya, meskipun ditengah-tengah budayah Arap yang  keras. Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau terutama para pemimpin pemerintah (khalifah) sesudahnya. Menyiarkan Islam dengan lemah lembut. Kecuali bila mereka tertindas baruhlah diperintah untuk berperang, sekarang yang perlu dipertegas adalah batas kata tertindas tersebut, karena islam mempunyai acuan kebenaran pada AL Quran yang berasal dari Allah.

Dalm berperng dan berpolitik sekalipun dimiliki etika pemerintahan yang luhur, sebagai contoh dapat kita lihat bagaimana Nabi menghadapi penghinaan orang yahudi dengan sabar, bagaimana dabi menghadapi musuh-musuh belia, dan bagaimana nabi bersikap adil serta jujur sekalipun terhadap tawanan.

Batas keburukan dan kebaikan dalam islam adalah AL Quran. Itulah sebabnya kitap suci ini juga disebut sebagai AL Furgan (Sang Pembeda) Dengan demikian ilmu pemerintahan yang juga mengacu pada kitap suci dibicarakan dengan terperinci.

c.  Pemerintah Sebagai Suatu Seni
Pendapat bahwa pemerintah hanyalah suatu seni, dapat ditolerir karena maksudnya adalah seni vocal (bangaimana mengerakkan orng-orang dalam kharismatik retorika, administrator dan kekuasaan kepemimpinan), atau seni sastra (bgaiman kemampuan menciptakan, mengkarsakan dan merasakan surat-surat keputusan yang berpengaruh, atau juga bagaimana kemamapuan mendalangi bawahan serta mengatur lakon yang harus dimiliki pemerintah sebagai penguasa).

Karena memang ghalibnya dalam kemampuan menggerakan orang-orang, bawahan hanya sebagai wayang sendangkan pimpinan sebagai dalang. Dalanglah yang mengatur mana  anak wayang yang akan digugurkan dalam suatu pertempuran dan mana pula anak wayang yang akan dijadikan raja, walaupun ceritanya sudah dibuat sebelumnya, namun dalang dapat member bumbu sesuai selerahnya.


Jadi bila seseorang telah menjadi aparat pemerintah yang bersangkutan dituntut untuk memiliki seni memerintah itu sendiri. Seperti kemampuan dan kemahiran cara menyuruh pihak lain mengerjakan tugas-tugas, memiliki cita rasa

yang tinggi dalam pembagunan segala sector, mempunyai penampilan yang khas sebagai penguasa yang menjadi sentar perhatian, panutan dan kebanggaan sehingga cenderung bagikan main drama, dimana teaternya adalah tempat yang bersangkutan bekerja dan dan lakonya adalah penyelenggaraan pemerintahannya sendiri.

d.  Ilmu Pemerintahan Sebagai Cabang Ilmu Politik
hmpir diseluruh daratan eropa (continental) terutama dinegeri belanda, menganggap bahwa ilmu pemerintahan bersumber dan berasal dari ilmu politik, kemudian nerkembang perlahan-lahan menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri.

Sebagai suatu disiplin ilmu yang mulai berdiri sendiri ilmu pemerintahan teleh pilah diajarkan pada berbagai perguruan tinggi Diberbagai Negara eropa seperti :
1.  Sekolah Tinggi Ekonimi Belanda di Rotterdam
2.  Unifersitas R.K. di Nijmegen
3.  Sekolah Tinggi Ekonomi R.K. di Tilbug
4.  Lembaga Pendidikan Kepegawaian di Jerman
5.  Lembaga Akademi Internasional di Den hag

dengan pendidikan khusus kepamongprajaan semakin mendapat lebih banyak porsi didalam pendidikan ilmu pemerintahan.

Jadi munculnya disiplin ilmu pemerintahan di eropa yang bersumber dari ilmu pilitik. Dimulai dari adanya anggapan bahwa meningkatnya perhatian berbagai pihak aka nisi, bentuk, efek, dan factor pemerintah bertitik berat pada pengambilan kebijak pemerintahan yang berusaha untuk menganalisa masalah kebijaksanaan pemerintahan tersebut sebagai bagian dari berbagai proses dalam ilmu politik.

Jalinan ini mengakibatkan timbulnya anggapan bahwa ilmu pemerintahan dipandang sepenuhnya sebagai bagian dari ilmu politik. Pengalokasian ruanglingkup aktivitas ilmu pemerintahan telah memungkinkannya melewati banyak batasan, sampai pada penggabungan jurusan dan fakultas yang berbeda untuk kepentingan ilmu pemerintahan itu sendiri.

e.  Ilmu Pemerintahan Dianggap Sebagai Administrasi Negara
dinegeri Anglo Saxon ilmu pemerintahan danggap sebagai ilmu daminisatrasi Negara selama dasa warsa, karena memang sulit dicari perbedaannya antara kedua disiplin ilmu pengetahuan tersebut.Kendati pada pertengahan abad 20 ini diamerika serikat lahir ilmu pemerintahan sebagai sebuah disiplin tersendiri  dari ilmu pemerintahan umum, yang terutama memepelajari kinerja internal dari aparat pemerintah.
Bila kita tanyakan kepada masnyarakat Amerika Serikat, apakah pemerintahan dinegeri tersebut mengurus masalah pertenakan, perkebunana perminyakan, dan lain-lain  sebagaimana yang kita lihat layaknya dinegara-negara berkembang, maka jawabannya adalah tidak. Karna pemerintahan dinegara ini hanya menangani problema koordinasi. Sehingga degan demikian ilmu pemerintahan tampak semakin dekat dengan ilmu administrasi. Khususnya administrasi Negara. Apalagi bilah melihat bahwa ilmu pemerintahan dekat kaitannya dengan kepemimpinana pemerintahan sebagai usaha menggerakan oranag lain sebagai tugas memerintah, maka kepemimpinana yang disepakati merupakan inti darari manangement dan iilmu administrasi. Semakin memeperdekat huhunggan administrasi Negara.

Ilmu pemerinyahan lebih berkiblat pada pendekatan legalistic, empiric dilapangan dan formalistic. Sendangkan ilmu administrasi Negara lebih berkiblat pada pendekatan ekologikal, organisasional structural, fungsional situasional,normative dan interdisiplin.

f.  Ilmu Pemerintahan Sebagai Ilmu pemerintahan
ilmu pemerintahan merupakan ilmu terapan karena mengutama segi penggunaan dalam parktek, yaitu hubungan antara yang memerintah (penguasa) dengan yang diperintah (rakyat) dalam hal ini harus dibedakan antara rakyat, masyarakat dan penduduk. Raknyat lebih diartikan sebagai keseluruhan dari warga dari suatu Negara yang mempunyai hak plih.masnyarakat adalah yang harus dibina dan dilanyani oleh administrasi setempat. Sendangkan penduduk adalah penghuni dari pada negeri tertentu yang harus diinventarisir.

Walupun ilmu pemerintahan bagi sebagian oran masih merupakan emmbrio dalam ilmu pengetahuan. Bagaimanpun juga pada gilirannya akan menjadi disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karna kebutuhanakan adanya ilmu pemerinthan itu sendiri yang menuntut esistensisnya.

Pendapat yang mengatakan bahwa ilmu pemerintahan, hanyalha merupakan cabang dari suatu disiplin ilmu, serta anggapan yang menupang tindihkan ilmu administrasi Negara, ilmu hukum tata Negara, ilmu politik dan ilmu Negara sendiri ilmu pemerintahan, pada giliranya juga akan tergeser oleh perkembangan ilmu pemerintahan itu sendiri.


Ilmu-ilmu tersebut diatas yaitu masing-masing ilmu pemerintahan, ilmu politik, ilmu hokum tata negara, ilmu administrasi Negara dan ilmu Negara itu sendiri dinamakan dengan sebutan ilmu-ilmu itu sendiri dinamakan dengan sebutan ilmu-ilmu kenegaraan, karena memiliki  obyek material yang sama yaitu Negara. Sendangkan yang memebedakan masing-masing disiplin ilmu tersebut diatas adlah obyek formalnya. Khusus untuk ilmu pemerintahan obyek formalnya adalah hubungan-hubungan pemerintahan, yang terdiri dari gejala dan peristiwa pemerintah.


5.  Ruang LIngkup Ilmu Pemerintahan
Sebegitu luasnya ruang lingkup ilmu pemerintahan, sehingga dapat pula mencangkup ilmu sosial lain terutama yang memiliki obyek materanya Negara, yaitu antara lain ilmu politik, administrasi Negara, hokum tata Negara dan Negara sendiri.dengan demikian ruang lingkup  ilmu pemerintahan dapat diuraikan sebagai berikut :
a.  pembahasan konstitusi (tertulis maupun tidak tertulis)
b.  hukum kewarganegaraan dan azaz pemakaiannya
c.  hukum pemerintahan daerah dan pusat

Di bidang ketatalaksanaan  yang banyak ditulis oleh para pakar ilmu administrasi, yaitu :
a.  Administrasi Pemerintahan Pusat
b.  Administrasi Pemerintahan Daerah
c.  Administrasi Pemerintahan Kecamatan
d.  Administrasi Pemerintahan Kelurahan
e.  Administrasi Pemerintahan Desa
f.   Administrasi Pemerintahan Tingkat Departemen
g.  Administrasi Non Departemen


Dibidang kekuasaan yang banyak ditulis oleh para pakar ilmu politik, yaitu :
a.  Kebijaksanaan Internasional Dan Politik Luar Negri
b.  Organisasi politik (Infrastuktur dan Suprastuktur
c.  Kebijaksanaan Pemerintah
d.  Pendapat Umum dalam pembuatan peraturan dan lain-lain

Ddibidang kenegaraan yang banyak ditulis oleh para ilmu Negara, yaitu :
a.  Tugas. Hak dan kewenanggan pemerintahan
b.  Tipe. Bentuk dan system pemerintahan
c.  Fungsi, unsure dan primsif pemerintah
Di bidang pemikiran yang banyak ditulis oleh para pakar ilmu filsapat, yaitu :
a.  Etika pemerintahan
b.  Seni pemerintahan
c.  Sekularisme dan pemerintahan Agama
d.  Hakekat pemerintahan

Di hubunggan-hubunggan pemerintah yang banyak ditulis oleh para pakar ilmu pemerintahan sendiri, sebagai kajian inti, yaitu :
a.  Hubungan antara kekuasaan (lembaga tinggi Negara )
b.  Hubungan pemerintah. pusat dan pemerintaha daerah
c.  Hubungan antara departemen dan lembaga non departemen
d.  Hubungan pemerintah denga mesnyarakat
e.  Gejalah dan peristiwa pemerintah
f. Teori, asa, teknik, obyek, subyek, metodologi, proses dan sistematika pemerintahan .

g.  Pengkajian pemerintahan dalam dimensi ruang (perbandingan pemerintahan diberbagai negara
h.  Pengkajian pemerintahan dalam dimensi waktu (sejarah pemerintahan dulu, kini dan esok)
I.   Sistem pemerintahan


























BAB III
PENUTUP


3.1 KESIMPULAN
1. ilmu pemerintahan adalah ilmu yang memepelajari bagaimana melakasanakan koordinasi dan kemampuan memimpin untuk menyelesakan segala permaslahan dalam obyek-obyek yang menjadi pokok pembicaraan dalam pemerintahan dan Negara
2.  ilmu pemerintahan tidak terlepas dari teori-teori, bentuk-bentuk, dan proses-proses pemerintahan yang menjadi pokok pembicaraan, sehingga obyek materi dan obyek forma harus salin membagun satu sama lain dan serta mampu menempatkan diri untuk ikut berperan serta didalam keseluruhan proses penyelenggaraan pemerintah terutama dalam negeri agar membangun dan terciptanya terciptanya pemerintahan yanag baik.
3.   ilmu pemerintah merupakan salah satu pedoman dalam setiap Negara manapun yang bersifat membagun oleh karena itu, ilmu pemerintahan cenderung mengkaji ilmu pemerintahan sebagi ilmu terapan yang mana perlu meperbanyak kader-kader pemerintahan yang memepunyai pendidikan pemerintahan untuk mengantikan dan meneruskan jalan nya pemerintahan ynag baik dan lebih baik lagi  untuk mematikan berbagai masaalah, baik itu yang mencangkup ilmu social lai terutama yang memiliki obyek materianya Negara, yaitu ilmu politik, administrasi Negara, hokum tata Negara dan Negara sendiri yang semuanya itu “mengacu pada ruang linkup ilmu pemerintahan”.

3.2 KRITIK DAN SARAN
Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya, jika ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membac
buku-buku ilmiah dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul “Batasan Ilmu Pemerintahan” untuk itu Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan Makalah kami.
Jadikanlah makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para mahasiswa/berfikir aktif dan kreatif.
DAFTAR PUSTAKA



Sumber : website : www.Mandarmaju.com

Pengantar Ilmu Pemerintahan
oleh
Drs. H. Inu Kencana Syafile, Msi




































Comments

Popular posts from this blog

Mars Untika Luwuk, Yel-Tel, Sumpah Mahasiswa, Universitas Tompotika Luwuk

Komponen Masyarakat

DAFTAR NAMA DESA & KELURAHAN PADA TIAP-TIAP KECAMATAN DI KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH